Jenis kulitku adalah berminyak. Jadi seperti nggak kaget kalau berurusan dengan jerawat dan muka kusam.
Sedih pasti, terlebih karena bekas jerawatnya sulit sekali hilang.
Tapi beruntungnya, jerawat ini hanya terjadi saat aku teledor atau nggak telaten saat membersihkan muka.
Dulu saat aku nggak terlalu paham akan rutinitas skincare, ritual merawat mukaku hanya sekedar mengandalkan sabun cuci muka dan moisturizer. Jajajaja 🤣
Masker hanya kalau sedang mood. Toner selalu skip. Nggak pernah memakai sunscreen. Iyaaa.. Hingga pada akhirnya muncul beberapa titik sunburn, di situlah aku merasa tertampar.
Tertampar oleh titik-titik di wajah dan muka yang makin lusuh. Frustasi yee kan. 😌
Kemudian aku baca-baca tentang jurnal kecantikan.
Prioritasku tidak pernah berubah, skincare first then make up.
Hanya setelah lebih banyak membaca dan bergabung dengan komunitas beauty, aku menjadi semakin paham apa yang dibutuhkan kulitku.
• Sekarang sudah nggak takut lagi menggunakan produk dari brand yang berbeda karena yang terpenting adalah formulanya bukan merek.
Kalau ada sebuah brand yang mengatakan lebih baik gunakan satu rangkaian produk, iya wajar.
• Sekarang yang justru menjadi perhatianku adalah komposisi, key ingredient produk dan reaksinya terhadap kulitku. Bukan lagi janji surga yang sebuah produk janjikan.
• Sekarang ini aku lebih suka membaca, analisa sederhana terhadap kulit kemudian pelan-pelan mencoba produk daripada percaya mentah-mentah pada katanya si A katanya si Z.
Hihihi..
Rutinitas skincare yang aku lakukan selama ini hanya terdiri dari 4 rutinitas skincare dasar sih. Tanpa serum!
Aku lakukan terus-menerus, 4 bulan kemudian sudah kelihatan bedanya.
Meski sekarang wajahku enggak yang poreless, licin, mantul dan bersih dari jerawat tapi menurutku dia tidak kusam, jerawat pun berkurang drastis dan yang pasti kelembabannya terjaga.
Mungkin banyak yang sudah tahu ya 4 rutinitas dasar adalah, double cleansing, double toning, moisturizing dan protecting.
Tapi bingung nggak sih dalam menentukan produknya?
Hal-hal yang aku lakukan sebelum mencoba skincare
1. Mengenal jenis muka dan masalahnya.
Cara mengetahui jenis muka dengan tes sederhana,
a. Cuci muka dengan sabun muka yang mild.
b. Tepuk-tepuk dengan handuk.
c. Diamkan tanpa menggunakan apapun selama 30 menit.
d. Tempelkan tissue, cek apakah,
• Kalau terasa kering dan ketarik? Jika iya bisa dipastikan bahwa jenis kulit kamu KERING
• Sedikit berminyak di hidung dan dahi : NORMAL/KOMBINASI
• Berminyak di dahi, hidung dan pipi : BERMINYAK
*Jenis kulit bisa dipengaruhi oleh cuaca, hormon, makanan dll.
Setelah itu aku kumpulkan apa saja problem mukaku.
Contoh berjerawat, kusam, garis halus di smiling line, sunburn, pori-pori besar, bekas jerawat.
2. Pilih masalah yang paling urgent untuk dibereskan (semua urgent bebh)😬
Kalau aku jerawat. Hhhh.
Jerawat ini walaupun sudah hilang tapi hobinya meninggalkan kenang-kenangan, huh!
Kalau muka sedang berjerawat kita pun menjadi tidak bebas. Di-scrub nggak boleh, whitening NO, penuh pantangan deh!
Setelah menemukan urutan masalah dari yang paling urgent sampai yang nggak terlalu urgent akhirnya aku cari rekomendasi skincare.
3. Baca banyak-banyak rekomendasi/review produknya. Cari reviewer yang jujur, ini terlihat setidaknya dari cara dia menilai suatu produk tidak hanya dari sisi yang baik-baik.
Karena aku sih percaya yang sempurna hanyalah ciptaan Allah.
Wqwqwq. 🤣
Satu yang digaris bawahi adalah skincare ini cocok-cocokan. Ada satu merek yang sama dipakai jenis kulit yang sama, bisa lho hasilnya berbeda. Ini bisa jadi disebabkan oleh gaya hidup misalnya.
5. Kalau belum yakin beli travel size atau share in jar boleh lah.
Buibuk masih suka skincare-an nggak? Soal produk yang aku pakai mungkin dibahas terpisah kali yaa.. Karena ternyata bila sekali bahas bisa terlalu panjang. Oya, all product terjangkau dan gampang buat dapatnya kok.
Referensi :
femaledaily101skincare
nice info. Anak muda biasanya suka ikut-ikutan teman .Pada hal belum tentu obat jerawat yang cocok sama temen cocok sama kita. Pointnya kenali dulu kulit kita