3 Peluang Usaha Ibu Rumah Tangga. Sumber gambar pixabay. |
Ibu rumah tangga, mungkin dianggap sebagai profesi yang di mata sebagian orang enak. Cukup ongkang-ongkang sudah terima uang bulanan dari suami. Tidak terbatas jam kerja layaknya pekerja sehingga lebih leluasa.
Namun kenyataan?
Sumber gambar : pixabay |
Ibu rumah tangga, mungkin sebagian lagi ada yang menganggap keputusan wanita yang resign untuk menjadi ibu rumah tangga adalah sebuah kemunduran bagi karirnya.
Tapi, apa iya seperti itu?
Di luar itu, semua pasti ada sisi positif serta negatifnya.
Nah, daripada sibuk bergumul dengan hal yang tak pernah ada ujungnya semacam itu, yuk gunakan waktunya untuk coba mendapat sumber penghasilan baru.
Peluang usaha yang pas untuk IRT (dan bukan IRT sekalipun).
1. Laundry
Membuka jasa laundry salah satu peluang yang banyak dibutuhkan seiring meningkatnya mobilitas masyarakat.
Masyarakat kini sudah jatuh cinta pada kepraktisan.
Apa salahnya jika kita memanfaatkan momen tersebut?
Membuka jasa laundry pun tidak memerlukan bakat khusus karena laundry adalah pekerjaan yang familiar kita lakukan sehari-hari.
2. Berjualan Souvenir
Berjualan souvernir bisa dilakukan oleh siapapun. Baik yang memiliki bakat membuat pernak-pernik lucu ataupun yang tidak.
Laba souvernir bisa sangat menggiurkan karena biasanya konsumen memesan souvernir dalam jumlah besar.
Bagi yang tidak memiliki bakat membuat kerajinan tangan, bisa lho dimulai dengan hunting di pasar atau toko yang menyediakan pembelanjaan souvernir dengan harga grosir.
3. Membuka Gerai Minuman
Kalau diperhatikan, di setiap sudut mall pasti banyak kita temui gerai yang menjual minuman dalam kemasan gelas.
Tidak hanya di mall tetapi di lingkungan sekolah, di pinggir jalan dan di setiap keramaian hampir selalu ada gerai tersebut.
Memang minuman kemasan seolah sedang naik daun.
Praktis, karena cukup disajikan dalam gelas yang bisa langsung dibawa pergi alias take away. Minuman jenis inipun memiliki beragam pilihan rasa.
Bisa ditambahkan aneka topping |
Hal ini nggak menutup kemungkinan untuk dijadikan sumber penghasilan.
Sependek pengalaman saya berjualan di lingkup sekolah, salah satu penyumbang laba terbesar adalah berjualan minuman.
Mengapa?
Karena bahan baku yang diperlukan relatif lebih ekonomis. Kita hanya perlu menyiapkan mesin sealer (jika tidak ada bisa menggunakan gelas yang dilengkapi tutup yang dipasang secara manual), blender, air putih dan bubuk minuman kemasan.
Buat yang belum tahu atau sedang mencari produsen bubuk minuman kiloan sebagai bahan bakunya, kenalan yuk dengan DBD POWDER.
DBD powder jual bubuk minuman kiloan.
DBD powder merupakan produsen bubuk minuman kiloan yang menyediakan minuman bubuk kekinian yang pastinya sesuai dengan tren saat ini.
DBD powder telah terpercaya dan berpengalaman selama 4 tahun sebagai supliyer bubuk minuman oleh lebih dari 10.000 pelaku usaha minuman, 500 cafe/resto dan 50 hotel di seluruh Indonesia.
Mengapa harus DBD POWDER?
1. Kualitas terjamin. Dibuat dari bahan baku terbaik di kelasnya.
2. Sertifikasi lengkap. Telah memiliki sertifikat halal dari badan POM MUI serta sertifikasi dari dinas kesehatan.
3. Proses pengemasan steril. Produk bertahan hingga 12 bulan TANPA BAHAN PENGAWET.
4. Khusus penderita diabetes, yang sedang menjalani program diet ataupun yang sedang menerapkan gaya hidup sehat tetap bisa kok menikmati si manis nikmat ini karena tersedia varian Picco Latte yang menggunakan pemanis dari daun Stevia.
5. Harga terjangkau, mulai dari Rp 60.000 per kilogram atau jika ingin mencoba paket sample bisa memilih 1 paket isi 5 atau 10 sample masing-masing 100gram, rasa pilih sendiri sesuai selera.
6. Pemesanan yang praktis, karena bisa dilakukan melalui market place kesayangan di ponsel masing-masing.
Atau melalui aplikasi DBD POWDER yang bisa diunduh di app store maupun Google Play Store.
Tertarik???
Kalau saya mah tertarik banget.
Kunjungi saja website nya di dbdpowder. Atau follow sosial media-nya.
Ayooo ambil setiap peluang yang ada di hadapan.
Kalau mau membeli produk minuman bubuk kiloan ingat DBD POWDER yaa..
wah boleh juga sarannya mba, kebetulan aku baru resign nih dan sedang menikmati masa-masa jadi IRT. Sambil mikirin peluang usaha juga,
thanks for sharing ya