Bagaimana perasaan buebu saat mendapati lebam pada bagian tubuh si kecil akibat dari “saking semangatnya” ia bermain?
Don’t be cemas yaa Bue karena sekarang sudah ada Thromboflash!
~
Menjadi orang tua akan membuat kita mengalami perubahan perasaan dalam waktu sekejap.
Ya, seperti naik permainan roller coaster. Adrenalin kita naik turun hanya dalam hitungan detik.
Lucunya banyak kebahagiaan yang timbul hanya dari hal-hal remeh seperti contohnya ketika melihat anak yang sedang tidur pulas.
Siapa yang memiliki hobi yang sama dengan saya yaitu mantengin anak tidur? Rasanya damai dan kangen banget buat main bersama. Eh, tapi giliran ia terjaga justru pinginnya sih anak segera tidur.
Hihi.
Ketika melihatnya bisa akur bermain bersama temannya, jujur membuat saya terharu.
Lha, nggak terasa anakku ternyata bukan bayi lagi. Ia sudah memiliki dunia yang nggak melulu ia isi bersama ibu. Seperti naik roller coaster tadi, haru dalam sekejap akan berubah bentuk.
Apalagi kalau bukan menjadi sebentuk hati yang berdebar cemas karena menyaksikan si anak melakukan kegiatan yang dalam pandangan orang dewasa dianggap ekstrim dilakukan mereka.
Saling kejar-kejaran bersama teman tanpa melihat keadaan sekitar, berjalan di atas titian pagar sambil tertawa-tawa, mencoba menikmati perosotan dengan gaya baru yaitu dengan cara berjalan menaikinya atau menikmati ikan yang asyik berenang sambil mondar-mandir di bibir kolam.
Ngilu deh saya melihatnya.
Nah, di momen seperti inilah saya akan lebih sering berperan bak cheerleader di pinggir lapangan dengan aneka teriakan.
Aneka teriakan berisik yang menggambarkan kecemasan hati seorang ibu karena takut melihat anaknya jatuh terluka.
“Hati-hati dek, hati-hati.”
“Pegangan yang kenceng.”
Tapi bila memang dirasa sangat mengkhawatirkan, ia akan saya minta untuk menghentikannya dan mengganti dengan kegiatan yang lebih safe.
Walau begitu, saya termasuk ibu yang memilih genderless toy lho.
Artinya permainan yang dilakukan nggak saya patok-patok berdasarkan vonis orang dewasa yang menganggap permainan tertentu adalah milik jenis kelamin tertentu.
Main panjat-panjatan itu permainan anak laki-laki. Anak perempuan jatahnya yaa main masak-masakan. Enggaaaak, nggak kayak gitu saya mah.
Saya tidak melarang saat anak saya minta bermain bola atau minta dibelikan pistol air karena kepingin sepupunya.
Di sisi lain, dia pun memiliki koleksi boneka yang kerap ia mainkan bersama kompilasi aneka peralatan masak mini-nya.
Tidak membatasi apa yang menjadi pilihannya karena saya ingin ia merasakan banyak pengalaman.
Luka lebam yg bikin biru itu sakit Dan sembuhnya agak lama, Bagian lebam katanya bisa diurut supaya darah bekunya hilang ya, sekarang sudah ada tromboflash untuk mengobatinya ya
Obat ini terkenal khasiatnya untuk luka memar hingga tiap keluarga harus memiliki nya
Warna lebam itu nggak asyik.banget ya apalagi kalau udah berhari hari ya
Luka lebam terutama rasa sakitnya yang lumayan