GTM, picky eater adalah hal yang sempat membuat kepala saya cukup pening.
Gerakan Tutup Mulut ini ternyata juga dialami oleh banyak ibu yang lain.
Walau memiliki ‘banyak teman’ bukan berarti hal ini membuat saya happy.
Pasalnya kita semua tahu bahwa kecukupan nutrisi di awal usia anak merupakan hal vital yang mempengaruhi segala aspek.
Melalui penyuluhan dari pihak puskesmas pada ibu-ibu di Posyandu, saya mendengar bahwa prinsip Menu Gizi Seimbang telah menggantikan pedoman sebelumnya yaitu menu 4 Sehat 5 Sempurna.
|
https://www.instagram.com/sogoodid/ |
Alasannya karena kebutuhan nutrisi setiap orang tidak bisa dipukul rata.
Menu gizi seimbang terdiri dari 35% pangan sumber karbohidrat, 35% sumber sayur, 15% buah dan 15% sumber protein.
Untuk protein sendiri, terdiri dari dua jenis. Heme iron dan non heme iron.
Heme iron bisa kita dapatkan dari daging ayam, daging sapi, kerang dan semua yang berasal dari hewan.
Non heme iron atau yang lebih sering kita sebut protein nabati. Sumber non heme iron seperti yang kita tahu berasal dari tempe, tahu, bayam dan lain-lain.
Sumber pangan tersebut mengandung zat besi. Ini yang menyebabkan darah kita berwarna merah.
Sebenarnya, tubuh kita kurang mampu menyerap dengan baik zat besi yang terdapat baik dari sumber pangan non heme iron maupun heme iron.
Namun zat besi dapat terserap lebih baik dengan cara :
1. Mengkonsumsinya secara bersamaan zat pangan sumber heme iron dan non heme iron
2. Tidak mengkonsumsi minuman mengandung kafein karena menyebabkan absorbi zat besi terhambat, seperti kopi dan teh.
3. Untuk jenis makanan non heme iron, sebaiknya dimasak menggunakan peralatan masak dari besi.
4. Mengkonsumsi sumber pangan heme iron bersama dengan makanan yang mengandung vitamin C.
Apabila tubuh anak kekurangan zat besi, ini bisa menyebabkan penyakit ADB (Anemia Defisiasi Besi) yang akan mengganggu tumbuh kembang anak.
Duh, betapa pentingnya asupan protein ya Bu.. Dan semoga anak kita terhindar dari hal tersebut.
Oya, untuk memudahkan menghitung, Ibu bisa terapkan cara berikut :
|
https://www.instagram.com/sogoodid/ |
Sebagai ibu terlebih untuk anak yang sedang berada di fase mengenal makan, saya harus mampu menghadirkan menu yang selain menggoda juga bergizi baginya.
Walaupun sempat dilanda stres oleh bobot anak yang susah naik, akhirnya saya memiliki trik agar anak mau makan. Trik ini saya pelajari dari memperhatikan perilaku anak.
Alhasil, bobot anak saya sempat naik 400 ons dua bulan berturut-turut di usianya yang sudah tidak bayi lagi. Alhamdulillah, bahagia sekali rasanya.
Amunisi itu adalah,
1. Buatlah suasana yang happy
Kesalahan terbesar saya adalah terlalu memaksakan metode terhadap anak. Saya lupa bahwa anak juga memiliki perasaan yang tidak boleh diabaikan.
Buat suasana happy seperti bermain cilukba agar ia merasa bahagia.
Kecapaian setelah bermain juga membuatnya semangat dalam melahap makanannya.
2. Perhatikan jam makan dan aturan selama makan.
Beberapa aturan yang saya terapkan diantaranya tidak boleh ngemil maupun mengkonsumsi permen sebelum makan yang benar.
Karena zat gula dalam permen maupun camilan bisa membuatnya merasa kenyang hingga ia pun tak selera dalam melahap makanannya.
3. Perhatikan rasa makanannya.
Saat anak menggeleng saat disodori makanan saya selalu coba nyicip rasa makanannya.
Kalau rasanya enak maka saya coba cari ide lain agar ia mau membuka mulut.
4. Makan menggunakan alat makan yang lucu
Motif pada alat makan si kecil bisa memancing suasana happy-nya. Dari situ pun kita bisa mendapat bahan untuk bercerita.
5. Bersandiwara
Saya sering bermain sandiwara, seolah kita (saya dan anak) sedang memberi makan adek yang diperankan oleh boneka mainannya. Setelah adek boneka makan ala-ala giliran anak saya dan biasanya mulutnya terbuka lebar. Duh bahagianyaa..
Cara ini cukup efektif ternyata hihii..
6. Membentuk makanan dengan karakter yang menarik bagi anak.
Yang saya jadikan andalan ketika GTM anak menyerang adalah membuatkan ia snack tanpa melupakan kandungan gizinya.
Sehingga seolah anak sedang ngemil biasa. Padahal yaa ia sedang makan. 😜
Namun homemade sushie ala saya tanpa menggunakan rice vinegar dan gulgar seperti resep aslinya ya.
Alasannya sih karena anak saya kurang suka terhadap nasi yang diberi campuran rasa, kecuali nasi kuning dan nasi uduk hehe..
Sayuran seperti wortel dan daun packchoy pun sengaja saya iris tipis. Ini trik lain karena anak kurang suka sayur. Huhuhuuuu..
Untuk bahan isian, menyesuaikan stok yang ada di dapur saja. Kebetulan saya menggunakan So Good Chicken Nugget Stick.
Bentuk So Good Chicken Nugget Stick yang seperti jari juga bisa digunakan saat bayi belajar finger food lho!
1. So Good hanya menggunakan bahan terpilih dan bagus.
2. So Good diproses secara moderen dan higienis
3. Proses pembekuan membuat nutrisi produk So Good tersimpan dengan baik.
4. Variasi rasa lengkap.
5. Memiliki bentuk lucu yang disukai anak, seperti naget animal series serta alphabet series yang bisa digunakan untuk mengenalkan huruf pada anak.
5. Praktis, siap masak dengan rasa yang dijamin enak.
6. Mudah dijangkau, tersedia di supermarket dekat rumah.
7. Terdapat logo halal MUI.
|
Aduh gimana dong bungkus yang So Good Chicken Nugget Stick terlanjur masuk tong sampah. Hehe. Pakai yang Animal deh. |
8. Mempunyai umur simpan yang lama tanpa tambahan bahan pengawet.
|
https://www.instagram.com/sogoodid/ |
Bahan :
1 buah So Good Stick Chicken Nugget
1 centong nasi putih
1 lembar Nori (rumput laut kering)
1 buah mentimun, iris tipis setengah bagian menyerupai pita
1 buah wortel ukuran sedang, iris tipis setengah bagian menyerupai pita
2 buah packchoy ukuran sedang
Keju leleh secukupnya
Garam secukupnya
Minyak goreng
Kecap manis (optional)
Cara membuat :
1. Rebus wortel dan packchoy yang telah dipotong dengan air yang diberi sedikit garam. Selama merebus kita bisa sambil menggoreng So Good Chicken Nugget Stick.
2. Taruh lembaran nori, nasi, wortel, packchoy yang telah direbus. Terakhir So Good Chicken Stick Nugget yang sudah dipotong kecil.
3. Beri cream cheese. Gulung seperti membuat sushie. *untuk mempermudah bisa menggunaskan sushie mat
4. Potong menggunakan pisau yang sudah dibasahi air.
Cara membuat Tumis Packchoy :
1. Nyalakan api sedang. Tuang minyak goreng. Tumis duo bawang merah dan bawang putih.
2. Masukkan sisa packchoy dan wortel.
3. Beri gula, garam, kecap. Koreksi rasa.
4. Masak hingga matang. Angkat.
Selesai. Sajikan bersama buah naga yang telah dipotong kecil.
Itadakimasu..
Referensi :
Homemade Healthy Baby Food (HHBF) grup : https://m.facebook.com/groups/208836479136874?view=permalink&id=418698868150633
https://www.instagram.com/sogoodid/