Akhir tahun 2019, saya belajar cara mengelola keuangan melalui jasa konsultasi finansial terkemuka. Siapa sangka, tak lama setelahnya korona menyapa sehingga membuat saya mau tidak mau harus menerapkan beberapa strategi yang pernah saya pelajari.
Tak terasa hampir tiga tahun berlalu semenjak hari itu. Ada banyak perubahan yang saya rasakan, mulai dari enggak kebingungan untuk memenuhi kebutuhan rutin sampai bisa mengumpulkan uang untuk membayar beberapa keperluan, seperti pajak dan perpanjangan domain website yang saya kelola.
Jurus Menghemat Uang yang Saya Terapkan
Mulanya saya beranggapan, memiliki kondisi keuangan yang stabil mustahil saya capai. Penyebabnya, saya enggak pintar pelajaran berhitung.
Ternyata, memiliki kondisi finansial sesuai impian lebih ditentukan oleh self control kita lho, bukan oleh banyaknya pendapatan atau nilai matematika yang kita raih.
Sebagai seseorang yang memiliki self control lemah tapi bisa kini berhasil memiliki habit yang lebih baik, berikut hal-hal yang saya lakukan:
- Membuat Budgeting
Teman-teman tentu banyak yang merasa kalau uang yang ada selalu kurang untuk memenuhi kebutuhan. Belum ada satu bulan lewat dari tanggal gajian, uang sudah menguap entah kemana.
Nah, bila sering mengalaminya, bisa jadi nih kalau sebenarnya bukan kita yang enggak bisa mengatur uang tetapi jumlah uang yang dimiliki sedikit sehingga tidak bisa cukup memenuhi kebutuhan.
Langkah pertama untuk mengetahui apakah uang kita kurang atau tidak ialah dengan mencatat setiap pengeluaran yang kita buat sehingga kita bisa mendapatkan hasil akhir berupa data real.
Pada awal mulai membiasakannya, saya pun menemui banyak kendala, biasanya sih lupa karena belum terbiasa. Tapi jangan menyerah, paksa diri untuk menulisnya karena banyak sekali manfaat yang akan kita dapatkan.
Kalau saya nih, salah satunya bisa tahu nominal uang yang harus dimiliki sehingga saya bisa lebih fokus untuk mencapai tujuan keuangan lainnya.
- Berbelanja secara Sadar dan Mendahulukan Kebutuhan dibanding Keinginan
Saran ini terdengar tidak asing bagi banyak orang tapi prakteknya susah sekali, tak terkecuali bagi saya. Terlebih seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, saya memiliki habit buruk berkaitan dengan belanja karena saya susah menolak produk diskon.
Namun prinsip saya waktu itu, bila produk diskon saja susah ditolak, maka lupakan deh dana pendidikan, dana pensiun dan target keuangan yang lain.
Pilih diskon yang sebenarnya bisa ditunda atau mengupayakan masa depan?
- Mengutamakan Produk Lokal
Kebiasaan hemat berikutnya yaitu lebih mengutamakan membeli produk lokal karena rata-rata memiliki harga lebih terjangkau, semisal buah-buahan sesuai musim. Saat memilih produk dengan harga yang lebih terjangkau tanpa mengurangi manfaatnya, tentu berdampak baik bagi keuangan.
Nah ternyata lebih memilih produk lokal juga memberi keuntungan bagi lingkungan lho karena dapat mengurangi jejak karbon yang dihasilkan oleh proses pengangkutan. Jejak karbon yaitu total emisi yang timbul karena aktivitas manusia, seperti asap kendaraan, asap pabrik dan lainnya.
Bila dibiarkan, dampaknya tidak main-main karena bisa berpengaruh terhadap perubahan iklim.
Adapun kegiatan sehari-hari yang bisa berakibat buruk bagi lingkungan antara lain:
- Kepulan asap pabrik yang membumbung tinggi sehingga mempertebal selimut polusi. Asap akibat kebakaran hutan yang bisa disebabkan oleh faktor alami hingga ulah manusia.
- Asap kendaraan bermotor pun bisa menyebabkan polusi udara. Selimut polusi membuat bumi semakin panas dan menyebabkan perubahan iklim. Bila tak segera ditangani dampaknya bisa membuat gagal panen karena kondisi musim yang berubah, pola migrasi hewan yang berubah, cuaca ekstrem, bencana banjir, tanah longsor dan banyak lagi yang bisa merugikan kehidupan manusia.
Ada beberapa cara nih yang bisa kita pakai untuk mencegah perubahan iklim kian memburuk. Jika saya diberi kesempatan untuk membuat kebijakan, maka saya akan menggunakan kesempatan itu dengan mengadakan kampanye #TeamUpForImpact mengenai pengenalan fungsi hutan di sekolah dan instansi lainnya.
Tujuannya tak lain agar masyarakat bisa merawat dan menghargai keberadaan hutan sebagai jantung dunia #UntukmuBumiku karena pepohonan di hutan dapat menghasilkan oksigen dan menjadikan cuaca sejuk.
Bagaimana pun keberlangsungan hidup di bumi merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat dunia. Jadi sebagai #MudaMudiBumi yuk bahu membahu agar laju perubahan iklim akibat aktivitas manusia yang menyebabkan #SelimutPolusi kian tebal melambat.