Maksud dari LDL apa sih?
Aku sebenarnya kurang senang sewaktu suamiku mengatakan dengan girangnya kalau berat badannya naik. Terbukti dari celana-celananya yang udah nggak muat lagi. Iya perutnya memang mulai membuncit.
Kenapa suamiku begitu bahagianya hanya karena BB yang naik? Tak lain karena selama ini dia kena bully soal postur tubuhnya. Benar-benar tidak ada dampak positif yang ditimbulkan oleh tindakan bullying ya.
Secara tidak kita sadari bully yang dilakukan secara terus menerus bisa mengikis rasa percaya diri seseorang. Menjadikan pemikiran tidak rasional karena yang dicari hanya bagaimana caranya untuk tidak seperti yang disematkan.
Balik pada kasus suamiku, kenapa aku tidak ikut bahagia, karena perut buncit adalah salah satu sumber berbagai penyakit. Mau gemuk atau kurus, ya ditempuh dengan cara sehat. Idealnya..
Lemak dalam tubuh bisa menyebabkan berbagai macam hal salah satunya obesitas. Nah, obesitas sendiri bisa menjalar menjadi berbagai penyakit.
Kalau dilihat dari gaya hidup kami, menurutku kami memang kurang sehat dalam menerapkan pola makan.
Kami masih gemar menyantap aneka makanan yang banyak mengandung karbo, seperti cilok, cireng, seblak hingga bakso aci kesukaan kami. Tak hanya itu, jika malam hari kelaparan melanda, kami selalu mengandalkan mi goreng pedas manis sebagai syarat bisa tidur nyenyak.
Balik lagi bicara soal lemak yang erat juga kaitannya dengan kadar kolestrol dalam tubuh. Kolestrol sendiri sebenarnya memiliki fungsi yang baik jika kadarnya seimbang. Namun bisa menjadi petaka bila jumlahnya tak terkendali.
Maksud dari LDL dan HDL, Apa Sih?
HDL adalah nama pendek dari High Density Lipoprotein. Sering disebut kolestrol baik yang tersusun oleh lebih banyak protein dibanding lemak.
Disebut kolestrol baik karena HDL dapat mencegah terjadinya penumpukan lemak di pembuluh darah. Lemak tersebut akan dibuang ke hati. Oleh hati akan disingkirkan dari tubuh sehingga tidak menyebabkan penyumbatan di pembuh darah yang akan mengganggu aliran darah yang membawa oksigen ke berbagai organ tubuh.
Sedang HDL dalah kebalikan dari LDL. Kepanjangan dari LDL sendiri adalah Low Density Lipoprotein. Jika kadarnya berlebihan maka dapat menyumbat pembuluh darah. Jika aliran darah yang memasok oksigen terhambat, sudah kebayang ya bagaimana endingnya.
Penyakit yang disebabkan kadar kolestrol tinggi di tubuh bisa menyerang siapa saja, bahkan mereka yang masih muda.
Salah satu temanku bahkan pernah divonis menderita kolestrol tinggi oleh dokter di usia yang bahkan belum menyentuh kepala 3.
Usut punya usut, ternyata pola makan dan pola hidupnya yang minim gerak sebagai salah satu penyebab.
Lalu berapa sih batas normal kadar HDL dan LDL dalam darah?
Batas Normal HDL dan LDL
Secara keseluruhan, kadar kolesterol total sehat berada di bawah 200 mg/dL. Jumlah keseluruhan ini mencakup jumlah HDL, LDL, trigilesrida dan berbagai komponen lemak lainnya.
Cara Mencegah Kolestrol Tinggi
Meski menyerang tanpa memandang usia, beruntungnya jumlah kolesterol dapat dikendalikan dengan menerapkan gaya hidup sehat, diantaranya :
- Tidak Merokok
- Membatasi Asupan Makanan Penyumbang Kolestrol Tinggi
Agar sukses menghindarinya, salah satu tips dariku adalah tidak menyediakan makanan seperti itu di rumah. Serta berkreasi dengan aneka resep makanan sehat biar mulut kita konsisten.
-
Gunakan Alternatif Makanan Sehat
Olahraga dan pola makan yang baik terbukti tidak hanya mencegah lonjakan kadar kolestrol jahat dalam darah tetapi juga dapat bantu menstabilkannya.
Selain bahan makanan itu sendiri, sebaiknya kita juga memperhatikan proses memasaknya.
Meminimalkan asupan makanan yang digoreng adalah salah satu hal yang disarankan. Meski sulit sekali dalam prakteknya karena cita rasanya yang memang lebih menggugah selera.
- Rajin Bergerak
Tubuh yang bergerak akan membantu timbunan lemak dalam tubuh terbakar. Tentu ada beragam manfaat lain yang kita dapatkan dengan membiasakan diri bergerak aktif. Salah satunya bagi wanita sendiri dapat melancarkan siklus haid.