Setelah Jogja diguyur hujan pada weekend kemarin, Senin ini hawanya terasa teduh sekali.
Iyap, masih dalam suasana mendung tanpa hujan. Kebayang nggak sih, bercampur sepoi-sepoi angin.
Selain cuaca, ada satu lagi yang bikin aku amat bersemangat. Apalagi kalau bukan hasil ngoprek di dapur yang dipuji suami. Anakku pun menyantapnya dengan lahap.
Akhir-akhir ini aku hobi memotret hasil masakanku lalu mengunggahnya di internet. Rasanya seru saja mengabadikan aktivitas dapurku di media sosial. Tapi bukan berarti aku suka masak ya.
Masak adalah konsekuensi yang kudapat dari pilihan menjadi ibu rumah tangga. Kusebut konsekuensi karena pada dasarnya aku kurang suka memasak.
Nggak suka masak, kenapa nggak beli aja?
Iya aku suka beli makanan jadi kok. Justru cara ini sering aku jadikan sebagai jalan ninjaku.
Namun karena membuat keuangan boncos jadi sesekali saja lah ya..
Selain boros, kita juga tidak bisa mengetahui secara pasti bahan apa saja yang ditambahkan pada masakan yang kita beli. Bagaimana cara mereka memasak, apakah bahan-bahan telah dicuci bersih dan lain sebagainya. Bukan bermaksud berburuk sangka, hanya nggak ada jaminan saja bukan?
Dengan membuat makanan sendiri, seluruh anggota keluarga juga bisa request sesuai selera mereka.
Suamiku nih dia tidak suka sayuran yang masih renyah. Jadi setiap memasak aku harus selalu memastikan agar semua bahan telah matang sempurna. Selain tekstur, dia juga tidak suka tumisan yang kering. Maunya dengan sedikit kuah alias nyemek dengan bumbu pedas manis.
Nah, berhubung makanan sesuai kriterianya ini agak susah, aku pun memilih memasak sendiri.
Hmm padahal sebelum menikah aku sangat jarang masuk dapur lho. Bisa dibilang, aku nggak bisa masak. Namun perlahan rasa percaya diriku untuk masak-masak pun tumbuh. Yah alah bisa karena terbiasa.
Belajar Trik Memasak dari Kebiasaan Menemani Mertua di Dapur
Di awal menikah, aku sempat tinggal di rumah mertua. Dari situ, aku bisa mengamati aktivitasnya. Walaupun sederhaha tapi cita rasa masakan di rumah mertua selalu enak. Tidur di bawah atap yang sama memungkinkan aku untuk nyontek rahasia dapur mertua.
Lulus dari universitas Pondok Indah Mertua alias sudah punya rumah sendiri aku makin ketagihan menjelajah aneka menu.
Terlebih dengan beragam konten memasak di media sosial yang bikin ngiler. Atau gara-gara menjamurnya restoran yang menjajakan jajanan kekinian di sekitar rumah tapi lagi bokek. Hingga keinginan pingin bisa masak enak, se-simple agar anakku makannya lahap.
Pandemi ini, aktivitasku di rumah saja justru makin meningkat. Kecenderungan mengurangi jajan di luar sehingga mau tidak mau harus masak adalah salah satu penyebabnya. Ditambah pekerjaanku sebagai penulis konten hingga peran baru sebagai guru untuk anakku yang sekolah daring, membuat hari-hariku rasanya padat sekali.
Agar segalanya berjalan seimbang aku butuh trik-trik untuk membuat semua urusan terorganisir.
Aku percaya sekali, kita tidak akan pernah kekurangan waktu asal semua urusan kita atur seefisien mungkin.
Rutin Merancang Menu, Kunci Efisiensi Waktuku di Dapur
Dengan membuat catatan menu apa yang akan dimasak beserta bahan yang dibutuhkan, kita pun sekaligus bisa menyesuaikannya dengan budget.
Cara ini pastinya lebih efektif dibanding pergi belanja tanpa bekal catatan ya kan. Tanpa rancangan, salah-salah kita membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan.
Nah untuk menambah referensiku tentang dunia kuliner yang minim ini, aku mengandalkan aplikasi Yummy yang tersemat di dalam ponselku.
Di era serba canggih ini, kita sangat dimudahkan dengan hadirnya teknologi. Dulu, untuk mencari ide menu masakan kita harus bersabar menunggu tabloid masak memasak terbit.
Atau pantengin acara masak di televisi dan nungguin resepnya muncul di layar.
Nah, sekarang tinggal buka handphone! Nggak perlu ribet ambil kertas plus tidak perlu buru-buru.
Aku memilih aplikasi kuliner Yummy sebagai andalan karena Yummy memungkinkan aku untuk ; mendapatkan resep masakan dari menu yang lagi dipinginin, memasak berdasarkan bahan yang ada di dapur dan menyesuaikannya dengan anggaran.
Ini penting banget, karena sebagai koki rumah, pastinya kita menginginkan masakan lezat, disukai keluarga, bergizi dan tidak menguras budget.
Sebagai ibu yang tidak jago masak tapi harus bisa masak enak, jelas aku terbantu sekali dengan kehadiran Yummy App.
Salah satu trik agar semakin piawai memasak adalah kita harus menguasai aneka bumbu dasar.
Nah, berhubung aku suka yang praktis-praktis, jangan heran ya kalau di hari yang sama aku menggunakan bahan yang sama pula sebagai lauk dan sayur.
Hal ini bisa mempersingkat waktu belanja dan waktu eksekusi di dapur.
Aku merasa amat beruntung lahir di Indonesia yang kaya akan rempah. Ini membuat cita rasa masakan kita kian sedap.
Dibanding masakan luar negeri, lidah dan tubuhku ternyata lebih suka masakan khas Indonesia.
Seperti yang aku bilang, masakan Indonesia yang kaya rempah tak hanya menambah nikmat rasanya tetapi kandungan rempahnya juga bermanfaat untuk tubuh.
Contohnya jahe yang biasa digunakan sebagai penyedap masakan, berfungsi sekaligus sebagai penghangat alami tubuh.
Di luar hal tersebut, makanan khas Indonesia pastinya menggunakan bahan yang mudah didapat dengan harganya yang relatif terjangkau.
Berikut salah satu contoh menu masakanku dalam sehari. Bahan yang digunakan mudah sekali didapatkan. Hampir semua resep masakan berikut aku dapatkan di Yummy App lho.
Dengan aplikasi ini jadi gak bingung lagi ya mbak hari ini mau masak apa. Pasti selalu ada menu baru yang bisa kita coba
Saya juga download aplikasi Yummi loh, hahaha resep-resep nya simpel dan enak. Dulu awalnya liat di Instagram,tapi karena sering ngikutin jadi download deh. Hahaha
Toss kita kak lulus dari universitas pondok indah mertua, meski kalau aku tiap malam tetep makan di rumah mertua. Senang aja kebersamaannya itu.
Yummy ini ngebantu banget buat chef abal-abal kaya aku kak, terbantu banget rasanya
Bener deh, jajan mulu bisa bikin budget bonces wkwkwk. Kemaren masak tempe tahu bacem nyontek di yummy, wahh kata suami endul banget. Makasihh yummy :p
Sama mbaa, sebelum menikah aku ga bisa masak sama sekali. Sekarang udah lumayan banget sih meski masih sering malas masak juga haha…
Terkadang kalau masak itu ada kepuasan tersendiri loh ya, dan tentunya rasanya sesuai yang kita mau. Apalagi kalau masakannya di puji suami, beuhhh makin semangat ya masaknya hahaha. Boleh nih nanti aku mau cobain aplikasi yummy biar banyak referensi.
Wah, aplikasi ini bisa saya rekomendasikan ke teman-teman yang doyan masak. Maafkan saya hanya bisa bantu membagikan berhubung tidak pandai memasak. Masak air saja bisa gosong hehehe
wah di yummy app nggak cuma bisa jadi pembaca, tapi bisa berkontribusi menulis resep juga, dan bisa dapat penghasilan dari situ. Menarik banget ini, jadi mau kepoin aplikasinya
Daebaaaaak. Sirup markisa pun adaa hahaha. Keren banget emang yummy inii 😍😍
Aku jg download ini kemarin, cari resep garang asam ayam
Aku juga pake aplikasi yummi lho kak kalo mau masak masakan yang aneh-aneh. Habis resepnya buanyak banget. Dan bahan sama cara masaknya mudah banget.
Tumis teri daun pepaya itu favoritku banget mba. Suamikua juga suka. Seru ya kalo bisa masakin yang suami suka. Yummy ini membantu sekali, khususnya buat ibu-ibu yang baru belajar masak. Hehehe.
Punya aplikasi kuliner gini pasti masak nggak hilang kreasi lagi deh.. Thankyou infonya Kak.. Keren nih buat ide masak harian di rumah. Secara, ibu rumah tangga punya anak dua dan suami di rumah terus, resep masakan harus banyak.
Wuih asyiknya dapet pujian dari suami. aku juga kalau bingung mau masak apa cari ide di yummy app mbak. membantu banget aplikasi ini ya.
Yummy aplikasi memang luar biasa aplikasinya ya…bisa masak mudah dengan resep yang tersedia di hape…haha, mantap mantap 🙂
Eh baru tau ada apps gini, aku tu kadang pengen belajar masak, tapi malah fokus ngabisin masakannya doang. cocok apps ini buat belajar y mbak
sekarnag masak apapun semakin mudah ya. Ada Yummy App membuat menu gak cuma variatif tapi rasanya juga yummy…hehe
Bener banget mbak, memasak dengan aplikasi YUmmy bisa mengefisiensi banyak waktu ya, selebihnya kita bisa main bareng anak dan nulis lagi. Gak zaman deh masak ampe berjam-jam (kecuali malam lebaran) hihi
Tambah kreatif ya kak kalo pake Yummy App. Jadi enggak boncos lagi deh keuangan rumahnya. Karena kalo beli emang suka gitu, agak susah nyari yang pas banget buat semua menu. Apalagi soal jaminan kebersihannya, terutama di masa pandemi begini.