Surat Cinta untuk Para Pengantin Baru

Untuk para pengantin baru, selamat ya! Akhirnya berhasil naik ke satu perjalanan baru.
Kebanyakan pasangan biasanya mendamba momongan setelah resmi menjadi suami istri.
Ah, tapi memiliki anak tidak semudah yang dibayangkan lho.
Ada banyak persiapan yang harus dilakukan.
Berdasar pengalaman hamil kemarin, saat mengandung kita akan menemukan banyak hal baru yang belum pernah dialami sebelumnya.

Bentuk tubuh yang mengalami perubahan dalam waktu relatif singkat, mood yang sering naik turun, mual di pagi hari, menjadi lebih mudah lelah dan kadang malas untuk melakukan apapun, sulit tidur karena perut yang membuncit hingga mendadak membawa kipas kemanapun pergi terutama di trimester ketiga karena suhu tubuh menjadi lebih hangat dibanding sebelum hamil.
Yang pasti jalani semua dengan positif!
*
Selain mental dan materi, salah satu hal yang harus dilakukan untuk mempersiapkan kehamilan adalah mempelajari ilmu tentang proses kehamilan itu sendiri, sejak program hamil hingga nantinya melahirkan.
Hal ini berlaku tidak hanya bagi si calon ibu tetapi calon ayah juga.
Salah satu diantaranya tentang memahami pentingnya 1000 hari pertama ananda sehingga bisa memanfaatkan semaksimal mungkin periode krusial tersebut.

Apa itu 1000 hari pertama?

Adalah masa sejak janin di dalam kandungan 270 hari (9 bulan), 365 hari atau tahun pertama hingga 365 hari berikutnya atau tahun kedua anak.
Ini merupakan salah satu kesempatan emas dalam upaya mendapatkan generasi yang gemilang.

Tahapan yang dilakukan di 1000 hari pertama ananda,




1. Mencukupi kebutuhan nutrisi sejak di dalam kandungan. Rajin mengunjungi dokter kandungan untuk melakukan cek rutin. Minum obat penambah darah serta asam folat yang biasanya diberikan dokter. 


2. Melakukan IMD
IMD atau Inisiasi Menyusu Dini adalah sebuah proses mencari sendiri sumber ASI dan menyusu.
Proses IMD terjadi sesaat setelah melahirkan dan bayi ditaruh di dada ibu untuk dibiarkan mencari puting atau sumber makanan sendiri.
Tujuan dari IMD adalah,
• Agar bayi mendapatkan kolostrum (cairan berwarna kekuningan dan kental yang keluar sebelum ASI yang mengandung zat kekebalan).
• Membantu mempercepat proses pemulihan pasca melahirkan bagi ibu.
• IMD meningkatkan bonding atau ikatan antara ibu dan anak.

3. Memberikan ASI eksklusif hingga bayi berumur 6 bulan.
Asi eksklusif artinya hanya memberikan ASI saja pada bayi selama 6 bulan pertama.
PP 33 tahun 2012 melarang pemberian susu formula bagi bayi 0-6 bulan, apalagi bayi baru lahir.
Manfaat pemberian ASI Eksklusif
• ASI memenuhi seluruh makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh bayi ibu selama 6 bulan pertama.
• Pemberian ASI eksklusif membantu melindungi bayi dari berbagai macam penyakit seperti diare dan infeksi saluran pernapasan.
• Sebagai KB alami. Bila ibu memberikan ASI eksklusif pada 6 bulan pertama dan tidak pernah mengalami mens maka ibu akan terhindar dari kehamilan.
• Memberikan ASI saja bisa menghemat pengeluaran karena tidak perlu membeli susu formula.




4. Setelah masa ASI eksklusif kemudian dilanjutkan dengan tahap pemberian MP ASI.

MP-ASI atau makanan pendamping ASI adalah makanan di luar ASI yang diberikan pada bayi saat usianya di atas 6 bulan untuk mencukupi kebutuhan gizi anak yang sudah tidak terpenuhi lagi hanya dari ASI.
Tetapi yang perlu diingat adalah MP-ASI bukan pengganti ASI.
Teruskan pemberian ASI hingga anak berusia dua tahun.
Beberapa yang harus diperhatikan dalam pemberian MP-ASI adalah,
• Frekuensi MP-ASI
Pada awal MP-ASI berikan puree/bubur lembut sebanyak 1-2x sehari.
Seterusnya 6-9 bulan berikan sebanyak 2-3x makan utama menu 4* dalam sehari ditambah 1-2x camilan.
Usia 9-12 bulan, berikan sebanyak 3x menu makan utama 4* ditambah sebanyak 2x camilan.
(Menu 4* adalah menu yang terdiri dari pangan sumber karbohidrat, protein hewani, sayuran+kacang-kacangan dilengkapi dengan lemak tambahan).

• Banyaknya
Di awal MP-ASI berikan makanan sebanyak 2-3 sdm untuk tiap kali makan.
Usia 6-9 bulan bertahap mulai 3 sdm s.d 125 ml untuk setiap kali makan.
Usia 9-13 bulan bertahap 125 ml s.d 250 ml setiap kali makan.
• Tekstur
Bayi langsung diberi puree/bubur lembut semi kental.
Kental berbanding lurus dengan jumlah asupan kalori dan nutrisi.
Kekentalan bisa dilihat dari makanan yang tidak langsung mengucur tumpah ketika sendok dimiringkan, tetapi jatuh dengan perlahan.
Setelah mulai makan beberapa minggu s.d usia bayi 9 bulan, tekstur dinaikkan menjadi berupa bubur saring yang teksturnya agak kasar hingga akhirnya kasar.
Usia 9 bulan sudah diberikan makanan yang dicincang halus, tidak keras serta mudah dijumput anak. Bayi sudah tidak diberikan makanan dalam bentuk bubur.
Mulai usia 1 tahun anak diharapkan sudah mampu mengkonsumsi makanan menu keluarga.
Hal lain yang perlu diperhatikan saat MP-ASI adalah tentang variasi makanan yang diberikan, aktif (berikan dengan senyum, lakukan kontak mata) /respon (bayi memberi respon) serta kehigienisan tempat makan serta proses mempersiapkan MP-ASI, seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan MP-ASI.

5. Rutin menimbang dan mengukur berat badan anak di Posyandu.
Manfaat datang ke Posyandu :
• Membantu memantau pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak sehingga saat ditemukan sesuatu yang tidak normal bisa segera diidentifikasi dan dilakukan tindakan sedini mungkin.
• Ibu mendapat akses untuk konsultasi terkait pertumbuhan anak, kesehatan serta gizinya. Selain itu ibu juga bisa berkonsultasi tentang KB dan jadwal imunisasi.
Hal-hal di atas adalah upaya yang bisa kita lakukan untuk mencegah stunting.
Apa itu stunting?
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak (pertumbuhan otak dan tubuh) yang diakibatkan oleh kekurangan zat gizi dalam kurun waktu yang lama. 
Ini membuat si anak lebih pendek dibanding anak seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.
Efek stunting :

  •  Memilki potensi tumbuh kembang yang tidak sempurna
  • Kemampuan motorik rendah
  •  Mempunyai produktivitas yang rendah
  • Memiliki risiko untuk menderita penyakit tidak menular.
Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan stunting,

  •  Saat hamil, ibu mengalami infeksi
  •  Kehamilan pada remaja
  •  Gangguan mental pada ibu
  •  Jarak kelahiran anak yang pendek
  •  Hipertensi 
  • Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan serta buruknya sanitasi
Hasil Riskesdas 2013 menyebutkan kondisi konsumsi makanan ibu hamil dan balita tahun 2016-2017 menunjukkan di Indonesia, 1 dari 5 ibu hamil mengalami kurang gizi, 7 dari 10 ibu hamil mengalami kurang kalori dan protein, 7 dari 10 balita mengalami kurang kalori serta 5 dari 10 anak di bawah lima tahun mengalami kurang protein.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu mendapat perhatian serius selain mempersiapkan nama dan seperangkat piranti unyu-unyu untuk menyambut kelahiran si buah hati tersayang.

❤️❤️❤️

Sumber referensi :

http://www.depkes.go.id/article/view/17012300003/kualitas-manusia-ditentukan-pada-1000-hari-pertama-kehidupannya.html

http://www.depkes.go.id/article/view/18052800006/ini-penyebab-stunting-pada-anak.html

https://m.facebook.com/notes/homemade-healthy-baby-food/panduan-panduan-mp-asi-who/1485124504841392/

PaketKonseling-3Logos.pdf 
https://www.unicef.org>indonesia

Leave a Comment