Hari Rabu tanggal 30 Agustus 2023, saya menonton live streaming yang membahas mengenai Kusta dan Wanita. Dalam siaran langsung hasil kerjasama KBR dan NLR Indonesia ini hadir ibu Yuliati, ketua perMaTa sekaligus seorang OYPMK (Orang yang Pernah Menderita Kusta).
Kusta berhasil mengikis kepercayaan dirinya sebagai wanita, penasaran nggak sih bagaimana mulanya kisah ini berawal?
Mengenal Sosok Ibu Yuliati, OYPMK yang Sempat Ingin Mengakhiri Hidup
Penyakit kusta dianggap sebagai monster yang mengerikan terutama pada wanita karena dapat merusak fisik hingga memengaruhi mental.
Menurut penelitian WHO yang dilakukan di Brazil terhadap sample 202 orang penderita kusta, kusta memperburuk ketidaksetaraan gender yang ada.
Lalu bagaimana wanita dengan kusta tetap menjadi sosok yang mandiri dan terbebas dari stigma kusta?
Kisah berawal pada tahun 2011 saat ibu Yuliati menemukan satu bercak kecil di area tubuhnya. Saat itu beliau belum yakin kalau dirinya terkena kusta.
Dalam waktu satu tahun, bu Yuliati mencari berbagai pembahasan mengenai kusta, baik dari buku ataupun internet.
Satu hari secara tidak sengaja dirinya menggaruk area jempol kaki yang rupanya mati rasa. Peristiwa ini membuatnya yakin bahwa ia menderita kusta.
Rasa percaya diri terkikis karena kusta memengaruhi fisik perempuan. Apalagi dengan banyaknya pandangan buruk masyarakat mengenai penyakit satu ini. Kondisi ini membuat ibu Yulianti menarik diri dari lingkungan dan tidak mau terbuka pada keluarga.
Bahkan ibu Yuliati pernah berfikir untuk mengakhiri hidup.
Hingga akhirnya ada saudara ipar bu Yuliati yang menanyakan alasannya tidak masuk kuliah. Terpojok dan kehabisan akal, akhirnya ibu Yuliati pun mengaku.
Ditemani ipar, ibu Yuliati menjalani pengobatan ke fasilitas kesehatan terdekat. Oleh dokter awalnya didiagnosa penyakit lain, namun pada perjalanannya, dengan pemeriksaan lebih lanjut dinyatakan bahwa ibu Yuliati menderita kusta.
Tidak mudah berlapang dada saat seseorang terjangkit penyakit yang bisa menyebabkan disabilitas, namun bu Yuliati memupuk rasa percaya dirinya dengan fokus memikirkan orang-orang terdekatnya.
Ditambah dengan bu Yuliati yang menjadi bagian dari organisasi perMaTa (dari dan untuk orang yang pernah mengalami kusta). Di sana bu Yuliati banyak berbagi pengalaman dan tak sedikit bertemu dengan penderita yang memiliki kondisi lebih parah.
Pesan Bu Yuliati pada Orang yang Menderita Kusta
Dalam acara yang dipandu oleh Rizal Wijaya ini, bu Yuliati juga memberi pesan bagi orang yang menderita kusta. Lewat pengalaman yang telah dijalani bu Yuliati, ia menjadi tahu kalau kusta sebenarnya tidak semengerikan itu. Kusta bahkan bisa sembuh asal penderitanya disiplin berobat.
Salah satu pesan yang disampaikan bu Yuliati bagi OYPMK ialah jika menemukan gejala kusta, tidak perlu mencari informasi dari internet karena biasanya hanya akan membuat rasa takut dan pesimis.
Segera kunjungi fasilitas kesehatan dan berkonsultasi di sana agar mendapat hasil pemeriksaan yang valid.
Nah, itulah, sedikit cuplikan live streaming yang saya saksikan lewat channel YouTube KBR Indonesia. Mari dukung program pemerintah dalam memutus rantai penyebaran kusta dengan menyadari gejalanya agar kita lebih waspada.