Flower of Evil. Sumber gambar viki.com |
Gimana gimana udah bisa lega belum setelah nonton episode terakhir drakor Flower of Evil. Kebawa mimpi nggak?
Drama yang bagus karena bisa menarik emosi penonton larut ke dalamnya. Nggak heran ya, kalau ratingnya tinggi.
Saking dibuat deg-degan sampai-sampai nggak lelah bibir ini bilang, ‘ini cuma drama, di depannya ada kamera kok. Di sekitar mereka ada para kru kok. Inituh cuma drama! Mereka akting. Mereka pura-pura!’
Sedikit berhasil, aku nggak terlalu larut dalam ceritanya yang mendebarkan.
Episode 5 beneran bikin aku baper deh. Takjub. Aku sampai ngos-ngosan lihat Lee Joon-gi kejar-kejaran sama Moon Chae-won.
Masih dilanjut ‘berantem’ biar identitas Do Hyun Soo enggak terbongkar di depan istrinya.
Sinopsis Flower of Evil
Ceritanya seputar laki-laki tertuduh kasus pembunuhan berantai yang menggunakan identitas orang lain. Si cowok Do Hyun Soo menikah dengan Cha Ji Won, seorang detektif yang kebetulan menangani kasus pembunuhan berantai yang belum terpecahkan selama puluhan tahun.
Selain episode 5, episode yang bikin aku jantungan yaitu adegan Di Hyun Soo sepertinya kepepet bakal membunuh Park Kyung-shoon.
Karena di episode awal, penonton kayak digiring kalau Di Hyun Soo itu jahat, ia buronan. Banyak scene yang menyorot bahwa dia psikopat, nggak bisa merasakan emosi, mukanya datar-datar aja, nggak bisa senyum.
Alasan Kamu Wajib Nonton Flower of Evil
- Seperti drama Korea lainnya, akting aktor dan aktrisnya benar-benar meyakinkan.
- Menampilkan sosok suami impian. Si suami yang mau momong anak, antar jemput sekolah, sementara istrinya full di karier, bekerja hingga larut. Yah namanya juga kerja di kepolisian ya kan. Sungguh pemandangan yang kayaknya langka bgt aku lihat ada di sekitarku : suami yang mau se-ngalah itu. Flower of Evil seperti menyorot isu kesetaraan gender, kebebasan perempuan yang katanya menghilang terutama setelah menikah.
- Kisah cinta unik antara Cha Ji Won yang ceria dan blak-blakan dengan Do Hyun Soo yang dingin, irit bicara, ketus. Bikin meleleh cewek-cewek nih kalau ingat betapa sweet-nya Do Hyun Soo yang rela nungguin
sambil berdiridi tengah hujan salju sampai listrik di toko orang tua Cha Ji Won nyala lho. - Dibintangi Jang Hee-jin yang berperan sebagai Do Hae Su, kakak Do Hyun Soo yang menurutku manis dan sederhana tapi elegan. Ini sih preferensi pribadiku ya.
- Flower of Evil punya jalan cerita yang susah ditebak. Plot twist, semacam itulah.
Review Flower of Evil
Dari banyak adegan deg-degan, aku justru kepikiran sama bapak dan ibu Baek. Entahlah, lihatnya kok kayak iba, nggak tega kalau mereka ditangkap polisi.
Pelajaran yang aku ambil, ‘katanya cinta orang tua ke anak itu nggak bersyarat. Orang tua manapun pasti menginginkan dan mengupayakan yang terbaik buat anak. Tapi kalau kadarnya berlebihan jatuhnya bisa nggak logis karena bikin orang tua jadi bucin, denial, menganggap anaknya selalu benar. Selalu membela anaknya padahal apa yang dilakukan anaknya dia tahu kalau salah dan merugikan yang lain.’
Aku sering melihat tipikal orang tua begini. Anaknya selalu dibelain, orang lain selalu yang salah. Tapi setelah jadi orang tua, ya sedikit paham. Kalau ya itu tadi, rasa sayang ortu ke anak kadang bikin tindakan-tindakan nggak logis.
Apapun itu semoga kasih sayang kita buat anak, nggak toxic ya. Aamiin.
Nah, satu lagi. Aku pernah dengar dari teh Annisa. Dia bilang, kita sebagai orang tua memberikan yang terbaik buat anak. Iya, tapi terbaik menurut siapa? Menurut kita, tapi anaknya gimana? Kalau kita bersikap seperti itu, apa anaknya senang atau justru kita melakukan semuanya demi ego kita?
Makanya aku wanti-wanti sama diriku soal pola asuh yang aku terapkan pada anakku. Dengar pendapat anak, suka atau enggak. Kalau anaknya suka tapi menurut orang tua kok nggak bagus, ya dikasih tahu nilai-nilai yang bagus, gimana sebaiknya bersikap, dikasih tahu konsekuensi dari setiap tindakan. Semacam itu hehehe.
Hubungan harmonis orang tua dan anak, terutama ayah dengan anak perempuannya bisa kita lihat dari cara Do Hyun Soo memperlakukan Eun Ha. Duh, pokoknya sweet lah. Efeknya justru bikin anak lebih kalem karena orang tuanya secara nggak langsung mencontohkan gimana cara bersikap kalem.
Lewat drama ini, penonton seakan diajak melihat betapa pentingnya berkonsultasi kepada yang berkompeten terkait perkembangan anak kita. Ingat kan scene dimana Baek Hee Seong bersama ibunya saat menemui psikolog?
Rekomendasiin drama Korea lain selain Flower of Evil dongggg..