Ada yang tidak senang dengan kebiasaanku beli-beli buku. Karena yaa cuma sekali pakai selanjutnya berhambur gitu saja.
Terlebih ketika seleraku beranjak dari fiksi teenlit yang receh menjadi buku ilmu marketing yang harga per bijinya mampu bikin mendelik.
Tapi bukan aku namanya kalau tidak keras kepala. Keras pada hal yang benar, ehm.
~Benar menururku lol
Untuk kasus belanja buku, karena di dalam hati niatku adalah lurus ingin mencari ilmu. Ingin mencari persepsi baru. Ingin membuka wawasan agar pikiran tak terkungkung karena ilmu yang tak seberapa ini. Halah!
Membaca adalah cara paling praktis untuk selangkah lebih maju.
Dan terakhir aku membaca novel berdasar kisah nyata. Drama rumah tangga berpadu dengan jatuh bangun bisnis, bersamp
Bisa ditebak belum?
Nah, benar kan dugaanku, tetap ada manfaat usai membaca. Nyatanya, aku lebih tertantang untuk mewujudkan mimpi puluhan tahun silam *tepokjidatpakepalu* tak berbeda jauh dengan kisah yang mengalur di novel itu. (((mengalur apa sih))) pokoknya mengalirnya dengan alur.. hekhek..
Dan aku lebih serius mencapai mimpiku 😎