Apa hanya aku yang memiliki kebiasaan beralih ke merek skincare lain setiap satu kemasan sudah habis? Rasanya seperti tidak puas dan selalu penasaran. Biasanya aku mengetahui produk baru dari iklan yang muncul saat aku scroll media sosial.
Semoga tidak hanya aku ya!
Walau memang sih, kebiasaan tersebut sudah berlalu, karena saat ini aku memiliki daftar produk skincare yang sudah menjadi pakemku. Tapi habit lama tersebut sering membuatku berfikir mengenai bagaimana cara membuat satu produk bisa lebih stunning di tengah jutaan produk lainnya? Kok bisa sih mereka muncul di depan pandanganku? Strategi apa yang diterapkan oleh brand sehingga produk tersebut lebih menonjol dibanding kompetitor.
Pastinya setiap brand memiliki berbagai pendekatan untuk mendukung customer journey mereka. Daaan tak cukup sampai di situ karena ternyata brand juga harus melakukan cek aset digital. Apa sih itu?
Pengertian Digital Ecosystem Checkup
Sebelumnya, sepakat ya di tengah melimpahnya konten promosi yang diunggah membuat konsumen bingung menentukan produk yang akan mereka beli. Sama sepertiku yang sering menghabiskan waktu hanya untuk membaca ulasan masing-masing merek sebelum menentukan satu yang dirasa pas.
Nah, di sinilah pentingnya sebuah brand selalu muncul di hadapan konsumen. Karena, konsumen memiliki kecenderungan akan memilih produk yang ‘dekat’ dengan mereka.
Senada dengan makna customer journey alias perjalanan konsumen yang sebelumnya asing hingga memutuskan untuk membeli suatu produk. Costumer journey dimulai dari:
- Tahap terpapar secara berulang yang memunculkan rasa penasaran.
- Konsumen mempertimbangkan dan membandingkannya dengan merek lain.
- Konsumen melakukan pembelian hingga menjadi pelanggan setia yang juga merekomendasikan produk tersebut untuk kerabat terdekat.
Intinya di tengah kompetisi yang semakin ketat, menjadi stunning adalah hal yang mutlak.
Sementara itu, pengertian digital ecosystem checkup adalah pemeriksaan secara menyeluruh terhadap hal-hal yang bisa menentukan eksistensi brand. Mengenai ekosistem digital itu sendiri. Parameternya beragam, bisa didasarkan pada seberapa searchability, credibility, reachability, discoverability hingga purchasability suatu brand di internet.
Bukankah saat sebuah merek lebih sering terlihat maka semakin banyak pula kemungkinan jumlah orang yang melakukan pembelian?
Dalam digital ecosystem checkup, brand bisa mengetahui seberapa banyak orang yang sudah terpapar produk mereka, apakah produk tersebut sulit ditemukan atau malah begitu mudah didapat hingga bisa ditemukan di warung dekat rumah. Mengetahui kelemahan dan kekuatan brand dan berbagai elemen penting lain berguna untuk memenangkan kompetisi.
So, jangan heran ya kalau kita bisa melihat iklan produk yang kala itu tengah kita cari. Brand telah melakukan riset sehingga mereka tahu kalau kita adalah target market potensialnya. Dengan digital ecosystem check up yang diadakan oleh Redcomm membuat brand bisa menemukan titik lemah digital ecosystem brand tersebut.
Lalu apa saja manfaat yang akan diperoleh setelah brand melakukan checkup kesehatan ekosistem digitalnya?
Manfaat Pebisnis Melakukan Digital Ecosystem Checkup
Mengetahui Kekuatan dan Kelemahan yang Dimiliki oleh Brand
Redcomm yang menyediakan cek asset digital ini bisa mengetahui secara pasti kelemahan dan kekuatan yang dimiliki sebuah brand. Terlebih Redcomm telah memiliki pengalaman selama lebih dari 23 tahun dalam mendampingi 500 lebih brand dan menyelenggarakan sebanyak 1000 lebih campaign. Redcomm menemukan banyak sekali brand yang belum menyadari titik lemah dan kekuatan mereka.
Nah, setelah melakukan checkup, brand bisa memperbaiki kekurangan dan fokus melejitkan penjualan dengan mengandalkan kekuatan yang mereka miliki. Bukankah untuk memenangkan sebuah persaingan, wajib untuk memiliki senjata pamungkas yang bisa digunakan untuk melemahkan kompetitor?
Mampu Meningkatkan Penjualan Produk
Brand yang ingin memiliki banyak penjualan perlu melakukan pendekatan berbeda dalam tiap perjalanan konsumen saat menemukan produk itu. Dengan mengetahui kelemahan dan kekuatan yang telah ditemukan sebelumnya, maka akan lebih mudah menerapkan strategi yang tepat. Dengan begini, perhatian konsumen lebih mudah diraih.
Bisa Bertahan di Tengah Persaingan
Di internet, ada banyak produk dengan konsep serupa dan fitur kurang lebih sama. Maka, untuk memenangkan persaingan yang sangat ketat, brand harus bisa memiliki strategi untuk tampil beda. Dengan melakukan digital ecosystem checkup, brand akan mengetahui pendekatan seperti apa yang sebenarnya harus diterapkan. Apakah sisi SEO sudah maksimal, perlukan mendapat bantuan influencer atau cara lain yang lebih tepat.
Cek Aset Digital Meningkatkan Reputasi Brand
Penjualan secara online memang lebih praktis dibanding jual beli yang dilakukan secara konvensional. Tak heran jika tren ini mengalami kenaikan yang tinggi, masalahnya, konsumen perlu diyakinkan saat melakukan jual beli secara daring.
Apalagi dengan banyaknya produk serupa, reputasi yang terjaga membuat pembeli lebih mantap menjatuhkan pilihan. Selain itu, konsumen tentu akan memilih produk yang memberi pelayanan nomor wahid.
Di sisi lain, dengan mudahnya arus informasi saat ini membuat pelayanan paripurna maupun mengecewakan bisa cepat viral. Oleh sebab itu, menjaga reputasi brand agar konsumen puas belanja online merupakan hal mutlak yang wajib diperhatikan.
Redcomm merupakan agensi terpercaya untuk melakukan Digital Ecosystem Checkup brand. Setiap bulan akan ada 5 slot check up gratis untuk brand terpilih yang bisa kamu manfaatkan. Begitu banyaknya manfaat yang akan didapat ketika melakukan checkup, jadi yuk tunggu apalagi?