Mendadak sedih saat di suatu pagi mendapati ayah yang berdiri untuk ke kamar kecil saja tak mampu.
Bukan soal enggan melayaninya mengingat ayah lah yang mencurahkan perhatian penuh pada setiap anggota keluarga terlebih saat ada yang sedang sakit.
Ayah lebih dari sekedar tulang punggung, ayah lah tempat kami mengaduh. Biasanya usai curhat pada beliau perasaan kami menjadi lega.
Namun lebih kepada rasa khawatir yang sewaktu-waktu hadir saat ayah sedang sakit. Tengah malam terbangun karena permintaan ayah untuk diantar ke rumah sakit itu lho yang horor.
Pekerjaan ayah yang kadang harus di lapangan membuat beliau tak mengontrol asupan yang masuk. Yang penting bisa tersaji cepat, kenyang agar bisa segera melanjutkan pekerjaan. Lebih-lebih ayah memang pecinta sayuran bersantan dan hmm, lingkungan membuat beliau akrab dengan rokok.
Sejak dulu ayah menderita sakit maag dan menginjak usia pensiun sakit ayah malah semakin kompleks.
Huhuuu sedih yaa karena mengikuti tapi kok tren penyakit. Iya, penyakit tidak menular akibat dari gaya hidup.
Dalam jangka waktu tertentu ayah pasti mengunjungi dokter untuk mengecek kolesterol, tekanan darah, asam urat, gula darah. 😞
Gaya hidup di masa produktif ditambah faktor usia yang hampir menginjak kepala 6 membuat ayah tak sebugar dulu.
Bersyukur sih karena sakit beliau masih bisa ditoleransi, walau kadang harus tergantung pada obat penyetabil tekanan darah.
Mendengar banyak kisah orang yang sakit pada usia senjanya dan menyaksikan orang terdekat sakit begini membuat saya sadar betapa pentingnya sehat.
Karena dengan menjadi sehat kita bisa menikmati apapun.
Ahh jadi ingat soal pengalaman setelah melahirkan. Tepatnya dua tahun lalu dimana kalau nggak salah selama dua minggu saya tidak bisa buang air kecil. 😥
Hah, nggak bisa kencing aja sampai bikin nangis semalaman? 😲
Oya, saya juga pernah divonis sakit tyroid oleh dokter. Hal ini mengakibatkan hingga kini selalu ada rasa tidak nyaman yang menjalar di tenggorokan usai minum es dan menyantap makanan ber-MSG, contoh mi instan.
Hmm, saya pernah membaca tentang efek plasebo, semacam ‘halusinasi’ karena pada otak bawah sadar telah terekam bahwa setelah mengkonsumsi makanan ber-MSG kita akan merasa sakit.
Tapi kok hanya sebentar yaa karena walau sudah positif thinking rasa tidak nyaman pada tenggorokan tetap muncul.
Yaa mungkin tubuh saya memang tidak diciptakan akur sama MSG -atau kandungan lain yang ada di makanan tersebut-, gitu sih saya mikirnya. 😁
Maka tidak salah yaa kalau saya meletakkan ‘menjalani hidup sehat’ sebagai resolusi karena sekaligus dengan menjadi sehat kita bisa mencapai apa saja, termasuk dalam hal ini resolusi itu sendiri.
Apalagi sekarang ini, saat telah menjadi ibu, semakin kerasa kalau para ibu diharamkan sakit.
Kalimat ‘kalau sakit jangan lama-lama‘ seolah menempel di jidat karena saking dijadikan pedoman.
Selain anak yang belum mampu memahami saat ibunya sakit, suami, rumah dan seisinya pasti akan berantakan.
Oleh sebab itu, ada beberapa upaya yang saya lakukan, diantaranya,
1. Menjaga makan
Ini berarti saya harus mengurangi junkfood, minuman bersoda, yang manis-manis termasuk kopi instan, minum air putih dengan cukup serta jangan lupa buah dan sayur, karena ehm saya juga pingin awet muda..😂😂😂
2. Tidur yang cukup, tidak boleh sering begadang
Intinya sih listen to your body. Ketika capek yaa istirahat, ngantuk yaa harus segera tidur.
3. Olahraga
Walau tanpa sepatu olahraga yaa kan?
4. Sediakan multivitamin
Apabila terlanjur sakit bisa menambahkan Theragran-M.
Theragran-M adalah vitamin yang bagus untuk mempercepat masa penyembuhan.
Kemarin beli Theragran-M di apotek |
Setelah kiat pertama, selanjutnya adalah,
b. Mempunyai time management yang baik.
Pengaturan waktu yang baik pasti menjadikan kegiatan lebih tertata dan waktu yang kalau hilang tak bisa kembali lagi pun bisa habis bermanfaat.
c. Mendelegasikan tugas
Simple, karena ibu bukanlah seorang wonder woman. Kalau ada tugas yang bisa didelegasikan alangkah baiknya mendelegasikannya dan sisa waktu yang ada bisa digunakan untuk mengerjakan hal yang berkaitan dengan resolusi.
d. Me Time
Yak melakukan me-time. Karena setelah melakukan hal yang disuka biasanya penat hilang dan pasti ada semangat baru untuk melanjutkan aktivitas. Hehe..
Nah, sudah akhir tahun nih, sudah sejauh mana amunisi yang disiapkan untuk mencapai resolusi?
Ayolah, supaya tahun-tahun kita berlalu dengan makna.
Theragran-M mengandung multivitamin (Vit A, Vit B, Vit C, Vit D, Vit E) dan Mineral esensial (seperti Magnesium dan Zinc). Diminum 1x sehari sesudah atau saat makan, atau sesuai anjuran dokter. |
Ssstt, ingat kalau sakit jangan lama-lama. 😉
Sediakan Theragran-M selalu.
*artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Theragran-M
kalo sakit jadi ga enak mau ngapa2in ya. untung ada theragran m. semoga kita semua selalu sehat dan tercapai semua resolusi, aamiin
Amin teh.. Jadi sehat mau ngapa-ngapain enak..
Nikmat sehat melebihi dari nikmat apapun, uang banyak tapi tidak sehat juga tidak bisa menikmati.
Semoga emak- emak setrong ini selalu sehat terus, membersamai putra- putri dan keluarga dengan ceria.
Aamiin
Hahaha…emak gak boleh sakit…bener banget tuh. Aku juga percaya kalimat itu. Lha wong kalo sakit, semua kerjaan tetep aja harus di kerjain. Gak ada diapensasi. Hihihi…
Smoga sukses dengan resolusinya tahun ini ya mba…
Memang menjalani pola hidup sehat itu sudah semestinya kita lakukan ya mba sebagai wujud menjaga kesehatan tubuh yang diberikanNya.
aq juga minum theragran ini mba, karena emang multivitamin yang ampuh untuk menjaga kesehatan tubuh
semoga tercapai resolusinya ya Mba aamiin
Melihat ayah saya sakit dulu makin mengristalkan kesadaran pentingnya kesehatan.
Semoga kita selalu diberkahi sehat dan kitanya juga istiqamah menjaga kesehatan ya, aamiin. Oiya, salam kenal dari Bogor.