Rambut Merah dan Kering? Atasi dengan Cara Alami Berikut!

Rambut rusak

Saya nggak menyangka kalau akhirnya akan mencari cara menghitamkan rambut secara alami. Pasalnya sejak kecil rambut saya hitam dan lebat. Tapi semenjak melakukan smoothing dan memakai hair dryer, rambut saya memang menjadi rusak. Ya Alhamdulillah nggak parah banget tapi tetap saja ada yang berubah.

Ditambah anak saya memiliki rambut merah, lembut minimalis. Wah, makin semangat dong mencari treatment yang tepat untuk menghitamkan rambut. Karena jujur, saya seneng dengan warna asli rambut saya, hitam.

Faktor Penyebab Rambut Rusak

Ada banyak faktor rambut sehat, begitu pula dengan rambut yang rusak, pasti disebabkan oleh banyak hal. Lalu apa saja penyebabnya?

1. Penggunaan Hair Dryer

Yap, beberapa bulan ini saya memang lebih banyak mengandalkan hair dryer untuk mengeringkan rambut yang basah. Karena berjilbab dalam kondisi rambut basah bikin pusing atau kalau nggak rambut bakal apek. Kulit kepala yang belum kering sempurna alias lembap juga bisa menyebabkan ketombe kan?

Nah, karena itulah saya menggunakan jalan pintas pengering rambut.

Ternyata hal tersebut nggak baik juga, yang paling kelihatan sih rambut saya yang berubah warna menjadi merah dan ujungnya bercabang huhu. Seumur hidup saya juga belum pernah mewarnai rambut ya eman-eman gitu kan, ehh malah jadi merah tanpa disadari wkwk..

Tapi kalau dipikir lagi, alat pengering rambut memang panas banget sih.. Apalagi selalu saya stel dalam suhu maksimal.

2. Mengikat Rambut Terlalu Kencang

Kesalahan berikutnya yang bisa menyebabkan rambut rusak adalah mengikat rambut terlalu kencang. Tak hanya ketika berjilbab, saya juga melakukannya bahkan saat tidur. Nah, agar rambut tidak rusak, sebaiknya pilih ikat rambut yang berbahan lembut, seperti misalnya scrunchie dari bahan kain. Hindari pula mengikat rambut sepanjang waktu. 

3. Menyisir Rambut dalam Kondisi Basah

Kebiasaan buruk saya selanjutnya yaitu nggak bisa skip menyisir rambut usai keramas meskipun kondisi rambut masih basah. Fyi, kondisi paling rapuh rambut ternyata saat ada dalam keadaan basah lho, sebab rambut mengalami perubahan struktur.

Saya baru menyadari kalau jumlah paling banyak rambut rontok saya adalah seusai keramas. Selain tidak disarankan menyisirnya, sebaiknya kita juga tidak menggosok rambut terlalu kuat menggunakan handuk.

Hayolo, siapa yang mau menemani saya memiliki kebiasaan ini?

4. Penggunaan Alat Styling dan Bahan Kimia

proses mewarnai rambut

Alat styling rambut memang bisa mengubah tampilan secara instan. Misalkan saja pemilik rambut lurus yang menggunakan catokan curlying untuk mendapatkan rambut bervolume dengan gelombang. Nah, kebiasaan tersebut bisa memengaruhi kesehatan rambut karena panas yang dihasilkan oleh alat styling.

Kebiasaan gonta-ganti warna rambut juga bisa bikin rusak lho. Apalagi jika kita menggunakan bleaching untuk memudarkan warna alaminya dengan tujuan agar hasil cat bisa sesuai ekspektasi. Saya memang belum pernah mengecat rambut, namun beberapa teman sempat mengeluhkan hal tersebut : rambut menjadi kering dan kusut karena kebiasaan mewarnai rambut.

5. Penggunaan Produk yang Salah

Pemakaian produk sampo dan kondisioner memang bisa membuat rambut tampak sehat, halus dan wangi. Namun pemilihan produk harus disesuaikan dengan jenis kulit kepala dan permasalah rambut yang dialami ya.

Cara Menghitamkan Rambut secara Alami

Setelah rambut menjadi rusak akibat kebiasaan sehari-hari, apakah rambut bisa kembali sehat? Hmm.. saya harap bisa yak karena sedih sekali melihat kondisi rambut saat ini yang kering, merah dan ujungnya bercabang. Lalu gimana sih caranya? Selain meminimalkan kebiasaan buruk yang merusak rambut, berikut beberapa cara alami menghitamkan rambut yang saya ketahui, sudah saya buktikan, ada juga yang saya peroleh dari orang di sekitar saya!

manfaat menghitamkan rambut dengan minyak

Menggunakan Minyak Kemiri

Berdasarkan pengalaman, saya berhasil menghitamkan rambut anak saya memakai minyak kemiri. Awalnya, saya hanya mencoba secara random, mengikuti petuah orang tua yang mengatakan bahwa minyak kemiri bisa melebatkan dan menghitamkan rambut.

Cara menggunakannya mudah saja kok. Teman-teman cukup menyiapkan beberapa tetes minyak kemiri di telapak tangan, gosok-gosokkan terlebih dahulu baru setelahnya usapkan secara lembut dan merata pada setiap helaian rambut.

Setelah menggunakan minyak usai keramas, kita bisa merasakan rambut yang lebih halus begitu rambut sudah kering. Kalau sudah begitu, rambut pun lebih mudah disisir.

Tapi ingat ya, gunakan minyak kemiri secukupnya. Sebab terlalu banyak mengaplikasikannya bisa membuat rambut lepek dan bau.

Keramas dengan Santan

Cara mengatasi rambut merah

Kalau cara yang satu ini sudah dibuktikan oleh budhe saya. Beliau berusia sekitar 70 tahun tetapi rambutnya masih hitaaaam legam, bahkan sepertinya belum memiliki uban. Saat orang-orang menanyakan resepnya, beliau menjawab kalau sejak muda sudah rutin keramas menggunakan santan.

Kebanyakan orang pasti merasa heran ya, bagaimana cara membersihkannya, bukannya santan akan menimbulkan bau apek ketika tidak kering sempurna. 
Jujur, kalau bagaimana urutan penggunaannya belum sempat saya tanyakan. Tapi satu-satunya kemungkinan, santan dipakai sebagai pengganti sampo, cara membilasnya ya bilas dengan air bersih hingga benar-benar bersih.
Terdengar agak repot tapi yang alami-alami begini biasanya lebih manjur dan aman untuk penggunaan jangka panjang, ya nggak sih?
Setelah saya telusuri, ternyata kandungan pada santan memiliki banyak khasiat untuk rambut, termasuk mengembalikan kilau alami rambut dan mencegah kerontokan. 

Menggunakan Minyak Urang Aring

Cara berikut ini sebenarnya sama dengan step-step saat kita menggunakan minyak kemiri kok, yang diganti hanya jenis minyak saja! Khasiat urang aring untuk rambut juga hampir sama. 
Kesehatan rambut tak kalah penting untuk dijaga, caranya dengan menghindari kebiasaan yang terkadang membuat rambut rusak. Kira-kira, kamu tertarik enggak dengan cara mengatasi rambut merah seperti yang sudah saya sebutkan di atas? 
Selain pembahasan mengenai perawatan rambut, teman-teman juga bisa membaca artikel mengenai perawatan kulit wajah, termasuk step by step penggunaan skincare

0 thoughts on “Rambut Merah dan Kering? Atasi dengan Cara Alami Berikut!”

  1. Nenek mertua dulu jualan minyak kelapa. Dia gemar mengolskan minyak kelapa jualannya ke rambutnya. Sampai menjelang berpulang, rambut nenek masih tebal dan hitam…

    Reply
  2. Aku udh pake urang-aring kok msh tetap blm bgs ya kak? Apa emg ga cocok dgn jenis rambutku? Atau emg urang-aringnya palsu? Akhirnya ya aku pake semir aja meski 2 mgguan hrs semir lg. Hehe.

    Reply
  3. Minyak urang aring terbukti memang buat memperkuat rambut, bisa juga buat menyuburkan rambut. Dulu aku sering pakai urang aring dan minyak cem ceman pas aku kecil, jadinya terawar aampai selarang hehee

    Reply
  4. Nah ini kebetulan rambutku juga agak memerah nih mba, mungkin keseringan aktivitas di luar ruangan yak. Mungkin cara yang pake minyak kemiri atau urang aring bisa kucoba nanti hehehe

    Reply
  5. Sebenarnya, Tuhan itu sudah memberikan sesuatu yang pas. Untuk orang asia, itu warna rambut hitam memang sudah sesuai. Makanya iklan sampo atau pemilihan rambut sehat dicari yang hitam dan sehat hehehe.
    Kalau di keluarga saya itu memang suka pakai minyak kemiri dan urang aring sejak kecil. praktis juga kalau dibawa ke mana-mana.

    Reply
  6. Ehh justru ngga boleh nyisir rambut pas basah yaa ternyata aku malah nyisirnya pas basah wkwkwk duh ga karu karuan, untung baca artikel ini, thanks kak

    Reply

Leave a Comment