Penggunaan wewangian merupakan bagian dari rutinitas kecantikan sehari-hari. Menyemprotkan parfum di area tubuh dan pakaian diketahui dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang.
Wewangian terkadang membawa kenangan tertentu. Berikut ini sejarah parfum di Indonesia dan dunia yang perlu kamu ketahui!
Sejarah Parfum Dunia
Pada tahun 3500 SM telah ditemukan tablet tanah liat di Mesopotamia. Temuan tersebut berisi resep mengenai bahan-bahan pembuatan parfum.
Awalnya, parfum banyak digunakan dalam ritual keagamaan. Bahkan hal tersebut masih sering kita temukan dalam hingga saat ini, ya nggak sih?
Negara Mesir yang terkenal dengan ritual kecantikannya yang kompleks, membuat kemajuan dalam bidang wewangian. Tak heran jika banyak rakyat Mesir yang menggunakan salep dan minyak wangi dalam berbagai kegiatan upacara keagamaan maupun aktivitas sehari-hari.
Parfum dikenal sebagai simbol kemewahan dan penanda kelas sosial. Parfum banyak digunakan oleh para firaun dan bangsawan Mesir lainnya.
Perkembangan Parfum di Yunani dan Romawi
Di era Yunani kuno, penggunaan parfum kerap dikaitkan dengan kebersihan diri. Tidak heran, jika pemandian umum di wilayah Yunani banyak menggunakan parfum.
Selain Yunani, bangsa Romawi juga turut memberi andil dalam perkembangan sejarah parfum dunia. Bahkan bangsa Romawi dikenal dengan penggunaan parfum yang kerap dianggap berlebihan. Mereka bahkan mengimpor berbagai bahan wewangian dari penjuru wilayah untuk dijadikan formulasi yang kompleks.
Tidak hanya dipakai untuk mengharumkan tubuh, bangsa Romawi juga menggunakan parfum sebagai wewangian pakaian, furnitur bahkan mata uang!
Sejarah Parfum di Era Kejayaan Islam
Nah, seiring dengan runtuhnya kekaisaran Romawi, membuat popularitas dan perkembangan parfum kian menurun. Sebaliknya, parfum berkembang dalam dunia Islam.
Ilmuwan Arab mengembangkan teknologi ekstraksi penyulingan tumbuhan menjadi minyak wangi, memadukannya hingga menciptakan aroma baru lewat kombinasi tersebut.
Sebuah buku karya Al Kindi yang menguraikan pentingnya wewangian dalam dunia Islam menjadi salah satu buktinya.
Renaisans
Saat jalur pelayaran meluas, hal tersebut turut membuat parfum semakin berkembang. Terdapat banyak bahan-bahan mahal nan langka yang dikirim ke wilayah Eropa. Bahkan banyak kota-kota di Italia, seperti Venesia dan Florence yang menjadi pusat perkembangan parfum.
Sejarah Parfum di Abad ke-19
Dengan ditemukan senyawa wewangian sintetis pada abad ke -19 menjadi tanda bahwa keberadaan parfum semakin populer. Selanjutnya wewangian inovatif bernama Fougère Royale oleh Houbigant ditemukan. Inovasi tersebut mendukung terciptanya aroma baru dunia wewangian karena bisa menemukan wangi baru yang sebelumnya tidak ditemukan.
Perkembangan Parfum Abad 20
Semakin ke sini, perkembangan parfum semakin modern. Di abad 20 ini mulai banyak bermunculan rumah produksi parfum modern dengan wewangiannya yang ikonik dan populer di penjuru dunia.
Masuknya Parfum di Indonesia
Berbeda dengan perkembangan parfum di wilayah lain, Indonesia memiliki keunikan tersendiri soal sejarah perkembangan parfum.
Di jaman kerajaan Majapahit, parfum diciptakan dari kayu-kayu yang dibakar, getah yang dibakar kemudian digunakan sebagai pewangi ruangan, bunga yang digunakan untuk mandi dan lain sebagainya.
Selain itu, bahan-bahan alami lainnya, seperti penggunaan merang yang dibakar juga lazim dilakukan untuk menjaga kesehatan rambut.
Jenis-jenis Parfum yang Bisa Kamu Pilih
Ketahanan aroma yang melekat di tubuh, dipengaruhi oleh seberapa banyak kadar parfum yang ada. Berikut ini jenis-jenis parfum yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan.
Eau de Cologne
Memiliki karakteristik wangi yang ringan. Jenis parfum ini memiliki kandungan minyak esensial sebanyak 2-5% membuatnya cocok dipakai untuk kegiatan sehari-hari. Meski begitu, kamu perlu menyemprotkan kembali parfum karena wanginya yang mudah menguap. Jenis parfum ini biasanya dibanderol dengan harga relatif murah.
Eau de Toilette
Jenis berikutnya yang memiliki kandungan minyak essential sebanyak 5-15% dan memiliki aroma yang lebih awet dibanding jenis sebelumnya. Parfum ini bisa kamu gunakan untuk menemani aktivitas sehari-hari.
Eau de Parfume
Aroma yang dihasilkan parfum ini lebih tahan lama dibandingkan dua jenis parfum sebelumnya. Eau de parfume mengandung minyak essensial sebanyak 15-20% lho. Parfum ini bisa kamu pakai untuk menghadiri acara pada malam hari karena wanginya yang intens.
Extrait de Parfume
Merupakan parfum dengan kandungan minyak essensial paling tinggi, yaitu 20-40% sehingga membuatnya memiliki wangi yang awet meski digunakan dalam jumlah sedikit.
Lalu bagaimana agar wangi dapat bertahan lama di tubuh tanpa harus menyemprotkan parfum berulang kali? Nah, selain menggunakan parfum dengan kadar minyak essensial yang tinggi, kamu juga bisa membuat tubuh tetap wangi dengan cara menggunakan wewangian dalam aroma senada, mulai dari hand body, hand cream, lotion, pakaian dan aroma parfum.
Selain itu, semprotkan parfum pada beberapa titik tubuh, seperti nadi, rambut, di belakang telinga.
Ternyata sejarah parfum memiliki kisah panjang, mulai dari masa kuno dengan alat yang serba sederhana hingga perkembangan teknologi parfum di era modern yang serba canggih. Jangan lupa baca juga artikel mengenai tips memiliki kulit yang sehat ya!